Sabtu, 20 April 2013

Allah Menjagaku..

Jangan ragu akan jaminan Allah.. Jangan ragu kalo Allah sangat dekat dengan kita bahkan disebutkan kalo lebih dekat dari urat leher kita. Ketika apa-apa dikembalikan kepadaNya hidup bener-bener terasa tentram. Sebuah cobaan diberikan kepada kita karena itulah jalan menuju kesabaran, kedewasaan dan tingkat iman. Dia akan memberikan cobaan tidak lebih dari kemampuan kita. Coba ingat cobaan-cobaan yang telah lalu dan kini bisa kita selesaikan. Itu contoh kalau kita mampu. Di sini saya ingin membagi sebuah hikmah yang Allah berikan pada saya.

Sebenernya kita harus jeli akan hikmah-hikmah cobaan dariNya. Allah lebih Tahu apa yang menjadi kebutuhkan kita bukan apa yang kita inginkan.

Jadi begini, ketika masa remaja dimana masa-masa mencari jati diri. Di psikologi perkembangan ini adalah masa-masa badai. Hehehe... alias gampang labil. Di masa remaja mulailah timbul benih-benih cinta dengan lawan jenis. Wajar sih jatuh cinta itu, tapi tergantung juga bagaimana kita mengelolanya. Begitupun dengan saya. Saya pun pernah merasakan jatuh cinta dengan lawan jenis dan tiap hari berasa bahagiaaa mulu. Hahaha... Dari pengamatan saya ketika itu silih berganti remaja-remaja bangga dengan ikatan pacaran bahkan ada yang sampai melewati batas.  Dan kala itu ibu saya mulai deh ngingetin tidak menyetujui saya untuk berpacaran. Sempet sebel sih, kok gak boleh. Kan seneng kalo pacaran ada yang merhatiin <<--- Pikiranku dulu gini.. xixixi... :p Padahal sebenernya ada yang dengan setia memperhatikan kita dialah Allah dan orangtua.

Lambat laun semakin bertambah umur saya baru sadar kalau Allah Menjagaku. Kata ust. Felix Siauw: “Pacaran itu cuma mainan, nikah itu tanda serius. Mau dimainin ata diseriusin?” Nah, nah... masih banyak lagi bukti-bukti negatif tentang pacaran. Saya sadar kenapa dulu “hubungan” gak berjalan dengan lancar dan ibu tidak meridhoi. Itu bukti Allah Menjagaku. Islam tidak mengenal pacaran. Allah ingin saya terjaga dari godaan syetan. Allah ingin kini saya memantaskan diri dan mendekat padaNya.



Ibu, terimakasih atas doanya dan larangannya dulu. Aku tersadar melalui ibulah Allah menjagaku. Maaf dulu sempet menentang apa kehendak ibu. Biarlah yang terjadi dulu ku jadikan pelajaran untuk bisa menjaga hati dan tingkah laku. ^_^

Sekarang lagi demen banget ni sama rangkaian doa ini....

Ya Allah jika aku jatuh cinta,
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu.

Ya Rabbana jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya
agar tidak berpaling daripada hatiMu.

Ya Rabbul Izzati jika aku rindu,
rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalanMu.

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasihMu
Jangan biarkan aku melampaui batas
sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu, aamiin...



Terimakasih kepada ustadz-ustadzah yang telah mengubah pemikiran saya.. Keep istiqomah..

Yogyakarta, 20 April 2013 (09:44)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar