Jumat, 25 November 2011

Dialah adikku yang ku banggakan



Aku punya 2 adik.. satu cowok dan satu lagi cewek. Tapi aku merasa hanya punya satu adik. Hehe.. Karena aku jarang bertemu dg adikku yang cowok itu. Nama dia adalah Feri Septianto. Sejak lulus SD dia melanjutkan sekolah di Muallimin Yogyakarta dan memilih berasrama di sana selama 6 tahun.. dia pulang ke rumah hanya hari kamis sore atau jumat pagi dan jumat sorenya dia balik lagi ke asrama. Terkadang kalo ada acara bahkan dalam seminggu nggak pulang. Namun kadang juga dia bisa pulang ke rumah 2 kali dalam seminggu.

Aku merasa bangga dengan dirinya.. Dia 2 tahun di bawahku tapi dia terlihat lebih dewasa pemikirannya mungkin karena dia berasrama, di sana dia telah banyak belajar tentang agama, belajar karakter seorang muslim yang sejati dan tentu saja dia sangat gemar membaca sehingga wawasannya pun cukup luas. Di rumah banyak sekali buku2 bertumpuk di meja belajarnya dan rak buku. Aku pernah bertanya kok bisa beli buku banyak gitu? Dan dia pun menjawab bahwa dia kadang jarang jajan, dia memilih untuk ditabung untuk beli buku.. Ya ampun aku merasa malu.. (•˘˛˘•)

foto lengkap bersama keluarga

Kemarin sambil menunggu pengumuman kelulusan dia sibuk sekali bersama temannya mendaftar sekolah, mereka sempat ke jakarta untuk mendaftar universitas di mesir namun mungkin belum jodohnya dia nggak diterima dan dia sepertinya juga mendaftar ke LIPIA.. Tapi jodohnya memang di Ar-Rayah.. Sebelum berangkat ke sukabumi dia mencoba ke Gontor untuk moqoblah atau apalah aku kurang tau apas istilahnya, itu syarat mau ikut daftar ke universitas di Madinah.. namun sang tesnya tanggal 20-an Juli, padahal tanggal 17 dia harus sudah berada di Ar-rayah.. Yah... Allah pasti tau yang terbaik bagi Feri. Mungkin Allah menunjukkan jalan agar dia lebih memperdalam lagi ilmunya di sana , barulah ke Universitas Islam Madinah..

Tanggal 16 Juli 2011 Feri, kedua orang tuaku dan 2 sodaraku mengantarkan feri menuju tempat dia untuk menuntut ilmu yakni di Ma’had A’ly Ar-Rayah Sukabumi. Sebenernya aku ingin turut serta mengantarkan, tapi apa mau dikata ketika itu aku sedang ujian.. -_- Waktu terasa cepat sekali berlalu. Perasaan baru aja kelas 6 di Muallimin, tau2 tiba saatnya dia meninggalkan jogja untuk sementara. 3 tahun itu cukup lama ku kira..

Sekarang kira2 sudah 4 bulanan dia berada di sana. Bulan kemaren aq, kedua orang tuaku, bulek dan sodaraku menjenguk ke Ar-rayah.. aku sempat bertanya kepadanya bagaimana betah nggak di sana. Alhamdulillah dia merasa betah banget.. Syukurlah kalau gitu.. Selama 3 bulan tanpa hape dan internet, dia pun meminjam hapeku untuk membuka facebooknya yang cukup lama ia tinggalkan.. haha.. trus ayahku menyuruh dia untuk menelpon temannya.. Eh ajegilee deh.. waktu nelpon dianya pake bahasa arab.. tau deh apa artinya. Xixixi.. buta aku sama bahasa arab. Heuheu.. Beberapa bulan nggak ketemu ada beberapa perubahan pada dia, dia tambah putih tapi terlihat agak kurusan.. xixixi..

Selama dia di Ar-Rayah aku sering kangen dengan dirinya.. apalagi ketika aku sedang ada masalah.. rasanya pengen berbagi cerita dengannya.. Karena terakhir sebelum dia pergi ke Ar-rayah aku sering berdiskusi dan meminta pendapat darinya. Waktu menjelang ujian Sertifikasi III dan IV pun aku meminta bantuan dia. Belajar sambil berdiskusi memang lebih mudah untuk cepat memahaminya. Dan sekarang aku merasa kehilangan momen2 itu.. Masih banyak yang ingin ku diskusikan tentu saja tentang agama. Dengan siapa lagi aku harus bertanya..? hanya padanya aku bisa lepas untuk bertanya. Andai saja bersekolah di sana diperbolehkan untuk membawa handphone mungkin akan mengobati rasa rinduku pada momen2 itu.. Nelpon aja gak pernah ke nomerku, pasti ke nomer bapak atau ibu. Itu pun hanya sebulan sekali dan dibatasi hanya 5 menit saja.. Pernah sih 10 menit tapi itu dulu waktu idul fitri dan akupun sempat beberapa menit ngobrol dengannya. Tapi waktu segitu tak mungkin ku habiskan untuk berdiskusi. Yang ku tanya cuma kabar dan bagaimana di sana. Cuma itu..

Untuk adikku Feri yang paling ku banggakan.. Selamat bertemu kembali lagi taun depan.. InsyaAllah taon depan aku akan mengunjungimu bersama bapak ibu dan adikmu yang paling ....... (sensor), xixixi..

Semoga cita-citamu dapat di kabulkan Allah untuk menuntut ilmu di Universitas yang kamu dampakan itu.. Aku yakin kamu bisa..



Tertanda mbakmu di Jogja..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar