Minggu, 03 Agustus 2014

Cara Reservasi Tiket Kereta Api

Sabtu kemarin (2 Agustus 2014), tepat dihari ke 6 lebaran saya dan adik saya memutuskan untuk reservasi tiket kereta untuk pergi ke Jakarta untuk tanggal 29 Agustus 2014. Setelah melihat web tiket online yang memberikan info kalau tiket ekonomi AC untuk tanggal 29 Agustus udah ada 2 kereta yang kursinya penuh... Waa... langsung kudu reservasi. Pengen nyoba dan milih yang ekonomi AC aja, secara lagi buanyakk kebutuhan.. hehe..

Jujur, belum pernah sama sekali reservasi tiket. Ya cuma lihat di web tiket online, tapi nggak saya klik "pesan". Saya lebih yakin datang langsung ke stasiun. Hehe... Siang itu dengan mengenadarai sepeda motor, kami berboncengan menuju stasiun tugu. Setelah parkir, saya clingak clinguk, tempat reservsai di mana ya? Adik saya pun memberi tau tempatnya di sisi timur parkiran. Ketika masuk gedung, saya kembali clingka clinguk. Eh alhamdulillah lihat orang ambil nomor antrian di kiri pintu masuk. Saya pun langsung mengambil nomor antrian. Saya mendapat nomor 380 dan saat saya masuk antrian menujukkan nomor 367. Lumayan lah.. Sembari menunggu saya baca-baca info jadwal keberangkatan lalu duduk di kursi tunggu. Dan tetep sambil clingak clinguk. hehe.. Loh? loh? itu kok ada beberapa orang nulis-nulis? nulis apaan ya? Karena penasaran, saya mendekatinya & melihat apa yang sedang mereka tulis. Upss... ternyata mereka menulis data untuk reservasi. Haduuhh... maklum baru pertama kali. Padahal tadi di samping pengambilan nomor antrian ada kertas itu, tapi sayanya nggak ngeeh.-_- Berhubung nomor antrian semakin mendekat, saya buru-buru ambil kertas dan mengisi data-datanya. Data yang perlu diisi adalah:
  1. Nama pemesan
  2. Alamat pemesan
  3. Nomor telpon pemesan
  4. Nama penumpang 
  5. Nomor identitas (KTP/SIM/Pasport/bukti identitas lainnya)
  6. Nama kereta yang akan dinaiki 
  7. Kelas (eks/bis/eko/eko AC)
  8. Asal stasiun
  9. Tujuan stasiun
  10. Jadwal berangkat & pulang (tanggal & jam) 


Fiuuh... akhirnya beberapa menit terisi sudah lembar tersebut sebelum nomor antrian saya dipanggil. Oiya, kalau dipikir-pikir 1 orang pemesan, maksimal pesan untuk 4 tiket. Coba deh lihat kolom yang disediakan. Tapi mungkin kalau mau pesan lebih kudu ambil nomor antrian lagi. hehe... *bener nggak? :D

nomor antrian 380 di loket 2...

Ahaa.. nomor saya dipanggil.. Sampai di loket 2 saya pun menyerahkan data isian ke petugas. Sebelum adanya pembayaran, petugas mengulangi kembali reservasi saya. Dan kemudian menanyakan "mau dibayar cash?". Berhubung saya udah bawa cash, ya mending cash aja. hehe.. Setelah terjadi pembayaran, petugasnya mencetak tiket kami dan kembali menanyakan apakah data sudah benar? Satu persatu saya baca, alhamdulillah tidak ada yang salah. Yeeiiiiii.... tiket sudah ditangan..

nb:
Ada info, yang sebenernya info udah dari tahun kemarin sih. Jadi, kalau mau naik kereta, tiketnya harus sesuai dengan KTP dan harus menunjukkan KTP, kalau ketahuan tiket nggak sah sesuai KTP, tar diturunin, aduuuhh..

Beginilah pengalaman saya reservasi tiket kereta api... Semoga bermanfaat.. Dan terimakasih sudah sudi mampir di blog ini.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar