Minggu, 12 Januari 2014

Aku jatuh cinta padamu hujan..

Ketika hujan turun membasahi tempat kita berpijak, tidak asing lagi ada seseorang ataupun beberapa orang yang mengeluhkan dan jengkel dengan turunnya hujan. Tak terkecuali saya sendiri.

Aduh, hujan.. padahal mau pergi..
Aduh, cucian beberapa hari belum kering..
Aduh, banjir..

dan aduh aduh yang lainnya..

Masya Allah begitu tidak bersyukurnya kita.. Hujan pun tidak selamanya buruk.. Di belahan bumi yang lain mungkin sangatlah ditunggu-tunggu kehadirannya. Malu rasanya pada Allah. Banyak diberi anugerah tapi kitanya tidak pandai mensyukurinya. Kemudian terngiang-ngiang kalimat "Maka nikmat Tuhan mana yang kau dustakan?". Sebuah kalimat peringatkan.. Allah selalu menghadiahkan kepada kita kesulitan yang akan selalu dibarengi dengan kemudahan. Sebuah hadist mengatakan bahwa “Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078).

Betapa Maha PemurahNya Allah. Allah menyediakan waktu mustajab untuk berdoa ketika hujan turun. Daripada berlarut-larut mengeluhkan hujan mending digunakan untuk berdoa. Banyak-banyak deh minta sama Allah. Mumpung gratis. Kurang apa coba? Nggak kaya mau ke dokter kudu bayar, kita minta doa cukup tengadahkan tangan dan dengan kerendahan hati memohon dikabulkannya segala keinginan. Yak, saya jatuh cinta ketika hujan turun.. cintaaaa....

Kenapa ya kok waktu hujan menjadi waktu yang mustajab?
Imam An-Nawawi berkata bahwa penyebab doa pada waktu kehujanan tidak ditolak atau jarang ditolak dikarenakan pada saat itu sedang turun rahmat khususnya curahan hujan pertama di awal musim. (Fathul Qadir 3/340).

Jadi, mau pilih berdoa atau mengeluh? :)





اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا“Doa tidak tertolak pada 2 waktu, yaitu ketika adzan berkumandang dan ketika hujan turun” (HR Al Hakim, 2534, dishahihkan Al Albani di Shahih Al Jami’, 3078)
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Tidak ada komentar:

Posting Komentar