Senin, 17 Maret 2014

Sekolah Ayah Bunda Edisi Maret 2014

Bulan ini untuk pertama kalinya datang ke Sekolah Ayah Bunda yang diselenggarakan oleh Masjid Nurul Ashri. Dari kemarin rasanya udah hampa, pengen datang ke kajian-kajian. Ada kajian rutin untuk muslimah tapi bentrok dengan jam kerja. Alhamdulillah dapat info kalau ada kajian sekolah ayah bunda tanggal 16 Maret. Pas banget pengen kajian eh kajiannya tentang parenting. Komplitlah mengobati rasa rindu. Dan bersyukur lagi ada temen yang datang juga. :)

Jadi, sekarang saya ingin sharing hasil menuntut ilmu kemarin yaa... Mumpung masih inget. Dan dengan ditulis lumayan bisa meninggalkan jejak ingatan. hehe.. Pembicara dalam acara tersebut adalah sepasang suami istri. Sang suami, Ust.Tulus adalah seorang dosen di universitas negeri Islam dan sang istri, Ustadzah Umi Habibah adalah seorang guru SMAIT. Kedua-duanya adalah seorang aktivis. Masyaa Allah... takjub ngelihatnya. Beliau memiliki 6 orang anak. Walaupun beliau aktivis tapi tetap bisa mendidik dengan cukup sempurna, buktinya anak-anaknya sholeh sholihah dan berprestasi. Ada anak beliau yang masih SD udah masuk sekolah tahfidzul Quran. Spechless rasanya... Oke baiklah cukup untuk pengenalan kedua pembicara. Kita lanjut ke pokok materi. :)

Tema Sekolah Ayah Bunda Edisi Maret 2014 adalah "Menanamkan Jiwa Kepemimpinan Pada Anak". Di awal penyampaian, Ustadz Tulus menampilkan sebuah ayat yang sangat bermakna, yaitu QS. Furqon ayat 74. Sedikit pesan, jadikan ayat ini sebagai doa kita setiap hari. Semoga Allah kan kabulkan. aamiin.. :)

Tentu saja kita menginginkan anak kita kelak menjadi anak yang sholeh sholihah, untuk itu sebuah visi dan misi dalam mendidik anak sangatlah dibutuhkan, bahkan wajib. Alhamdulillah saya mendapat ilmu ini jauh sebelum saya memiliki anak. Allah Maha Mengetahui. Bismillah semangat bikin visi misi. Walau masih harus banyak mencari inspirasi :)

Oh iya, di dalam Al-Quran telah Allah sampaikan bahwa ada beberapa definisi anak. Apa sajakah??
  • Anak sebagai perhiasan, anak adalah anugerah yang terindah dari Allah bukan? Menurut Ali bin Abi Thalib ada 3 tahap dalam mendidik anak, yaitu:
  1.  Pada usia 0 - 7 tahun jadikan anak seperti raja; anak butuh pelayanan dan bimbingan dari orangtua
  2. Pada usia 7 - 14 tahun jadikan anak seperti prajurit; usia 7 -14 tahun anak sudah bisa mengerti tentang aturan oleh karena itu, perintahkan anak untuk sholat.
  3. Pada usia 14 - 21 tahun jadikan anak seperti sahabat; apabila anak gampang bercerita / curhat dengan orangtua berarti sudah berhasil menjadikan anak sebagai sahabat.
  • Anak menjadi tanggungjawab orangtua, di akhirat kelak seorang orangtua akan dihisab tentang tanggungjawabnya terhadap anak.
Bagaimana sih cara menumbuhkan kepemimpinan kepada anak??
  1.  Tanamkan aqidah, apabila anak sejak kecil sudah ditanamkan aqidah insyaa Allah besarnya pun anak akan tetap melaksanakan sesuatu sesuai aqidah.
  2. Berikanlah nafkah yang halal, Halal selain menjadikan berkah, ini bisa juga sebagai contoh orangtua kepada anaknya bahwa harus menjunjung tinggi nilai ke-halal-an.
  3. Biasakan anak untuk tanggungjawab, Ketika anak sejak kecil diajarkan tanggungjawab insyaa Allah anak ketika dewasa akan memiliki mental yang kuat.
  4. Berikan kasih sayang, suatu yang lumrah seorang anak membutuhkan kasih sayang dari orangtuanya, agar anak pun juga memiliki sifat kasih sayang.
Nah demikian, beberapa materi kajian hari minggu kemarin. Menurut saya, pada intinya untuk menjadikan anak memiliki jiwa kepemimpinan, salah satu contoh kongkritnya libatkan anak dalam aktivitas (menganggap "keberadaan" si anak), misalnya ketika kita akan memilih sesuatu coba tanyakan kepada si anak bagusnya mana. Tapi tetep kitanya tidak menelan mentah-mentah pilihan si anak kalau menyimpang ya kita bisa mengeluarkan jurus bermain kata. Menjelaskan mana yang baik dan yang kurang baik. hehe.. Dengan begitu anak paham. Itu mungkin lebih efektif daripada menasehati "nggak boleh ini", "nggak boleh itu","jangan kayak gini"ataupun "jangan kayak gitu". Sekian sharingnya semoga bermanfaat..

Salam dari wanita yang sedang berproses.. hehe.. ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar