Sabtu, 05 April 2014

Bahagia melalui pelukan

Dear bloggy..

Beberapa minggu yang lalu saya mendapat postingan dari Yayasan Kita dan Buah Hati, begini isinya..

Sebuah penelitian sains mengatakan bahwa seseorang memerlukan 4 pelukan sehari utk bertahan hidup,  (mgkn yg di maksud scr sehat lahir bathin kali ya, krn milyaran orang tdk dipeluk sama sekali setiap harinya dan tetap hidup :D), 8 pelukan agar terpelihara,dan 12 untuk tumbuh.

Katanya jg, pelukan yang erat, dimana 2 jantung 'bertemu' selama minimal 20detik, dapat menyehatkan, mengurangi rasa sakit, mengobati depresi, menumbuhkan rasa aman, meningkatkan rasa saling percaya yang akhirnya akan berdampak pada keterbukaan dan kejujuran, meningkatkan hormon oksitoksin yg dpt menghilangkan rasa kesendirian dan rasa marah, serta meningkatkan serotonin yg dpt memperbaiki mood dan menimbulkan rasa bahagia.

Pelukan jg dapat meningkatkan rasa percaya diri, karena kita merasa di cintai dan spesial, mengajarkan memberi dan menerima, bahwa cinta itu 2 arah, mengajarkan empati, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kemampuan memori, menurunkan stress, memperkuat ikatan, perilaku sosial dan memperhalus kepribadian yg keras, dan aduhh masih banyak lagi yang gk mgkn saya tulisan 1 per 1 disini,dan enaknya, pelukan tidak memiliki efek samping :)

Terkadang kita lupa mengikrarkan cinta dan kasih sayang kita lewat kata2 setiap hari. Memasukkannya dalam sebuah pelukan jauh lebih mudah. Pelukan adalah tanda cinta tanpa kata, dan semua efek positif yg sdh saya sebutkan diatas bisa kita dapatkan juga (bkn cm yg di peluk, yg memeluk jg meraup manfaat yg sama). Melihat banyaknya efek positif di atas, tampaknya pelukan menjadi obat terbaik dan universal utk luka yg tak tampak. satu hal yg saya sayangkan, sepertinya ayah kurang sering memeluk anak-anaknya ya?

Eniweiii, di sela2 kehidupan yang sibuk, target saya nggak muluk-muluk, anak saya bertahan hidup scr sehat lahir bathin saja sdh cukup, walaupun kl dpt semua yg td di sebutkan di atas sih ya alhamdulillaaaaahhh bangeeettt, apalagikan gratis, tis, tis! Untuk memenuhi kuota 4 pelukan sehari, saya bikin sesi pelukan, kalau kami menyebutnya hug session. seperti yg mgkn sdh bisa di tebak,1 pagi, 1 siang, 1 sore, 1 malam. sebelum berangkat sekolah, setelah pulang, setelah mandi sore dan sebelum tidur. setelah berpelukan selama 20 detik biasanya dilanjutkan dengan cerita, nasihat atau apa sajalah. (biasanya kalau saya lg marah atau anaknya lg menyebalkan, gk di lanjut sama apa2, hahahah)

Kadang anak saya yg minta, kadang saya yang minta. kadang kalau sedang sama2 lupa 3x pertama, anak saya sdh otomatis minta hug malamnya. bagaimana saya tahu itu sedikit banyak berdampak pada anak saya? krn si sulung suatu hari berkata,"Ma, walaupun nanti mama sdh meninggal dan gk ada, pelukan mama akan selalu meluk Raia kan ya??". Saya menahan air mata dan menjawab.."iya".


Betapa luar biasanya manfaat dari pelukan khususnya untuk perkembangan psikologis. Akhir-akhir ini lagi seneng melukin anak orang. Eitttss... anak-anak yaa... anak di bawah umur.. catet.. hehehe... :p Aku yang melukin aja udah ikutan nyaman. Apalagi anak yang nangis trus cukup dipeluk dan katakan padanya "tenang..tenang". Setelah eksprerimen beberapa waktu alhamdulillah cukup berhasil lebih cepet bikin anak berhenti menangis. Terimakasih ya nak sudah jadi bahan eksperimen. Hehehe.. Anak-anak adalah salah satu guru kehidupanku. Guru kehidupan untuk menjadi lebih sabar, menjadi semakin semangat untuk belajar.  Terimaksiiiih.... Salam peluk.... ^_^



sumber:
Catatan Yayasan Kita dan Buah Hati : peluk..peluk..peluk :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar